Tisna Sanjaya dan Disparbud dorong Kreatifitas anak TK dan SD Sadar Wisata dan Cinta Lingkungan.

  • Bagikan

KOTA BANDUNG–Seniman dan sekaligus budayawan Tisna Sanjaya berkolaborasi dengan Tim Pendamping Wisata Cigondewah Dalam Acara Mesalin ( Melukis Bari Ulin) yang diprakarsai oleh Disparbud Jabar.

Kegiatan tersebut berlangsung di rumah budaya Cigondewah pada Minggu (04/09/22) dengan mengambil tema “Seni Dan Lingkungan”.

Mesalin merupakan acara Melukis Bari Ulin yang artinya yaitu melukis sambil bermain adapun alat yang digunakan untuk melukis yaitu berupa bahan-bahan dari alam dan daur ulang sampah yang ada disekitar lingkungan Cigondewah.

Peserta yang menghadiri Mesalin yaitu Anak-anak tingat TK dan SD bersama dengan Orangtuanya serta para Warga Cigondewah.

Ditemui Redaksi, Seniman Sekaligus pemilik Rumah Budaya Cigondewah Tisna Sanjaya mengungkapkan “Acara ini bersifat Kolaboratif dan gotong royong yang bertujuan mengenalkan budaya dan mengeksplorasi Alam terutama di lingkungan Cigondewah agar anak -anak semakin peka terhadap lingkungan yang selama ini sudah tersisihkan atau tergerus oleh kemajuan teknologi” ujarnya.

Dengan adanya acara mesalin ini diharapkan kedepannya harus menjadi kebijakan dari pemerintah bahwa kurikulum silabus pendidikan harus yang kontekstual dengan keadaan yang sekarang terjadi jangan sampai pendidikan budaya jauh dari keadaan yang sekarang yang jauh dari lingkungan kita,”Ungkap Tisna.

Selanjutnya Tisna menambahkan bahwa Pendidikan budaya tidak terjebak hanya yang ada di sekolah saja tetapi harus ada tempat-tempat seperti rumah budaya Cigondewah yang langsung dekat dengan masyarakat dan langsung berpartisipasi”.

Sementara itu di tempat yang sama, Ari Astuti selaku Disparbud Jabar yang memonitoring acara ini menjelaskan
” Acara ini untuk memberikan pengetahuan mengenal identitas budaya lokal,dengan memperlajari budaya anak anak akan menjadi orang yang lebih menghargai dan menerima perbedaan, serta lebih peka terhadap lingkungan khususnya di lingkungan Cigondewah”

“Acara Mesalin sangat bermanfaat karena seni tidak hanya mengekspresikan personal diri saja walapun itu sah-sah saja namun itu saja tidak cukup pada jaman sekarang harus ada kerjasama oleh karena itu diacara ini diajarkan metode kolaborasi secara spontan dan bergotong royong yang selama ini hilang dikarenakan sibuk bermedia sosial,” Tegas Tisna.

Arni Natriana yang juga Tim ahli senior pendamping kampung budaya Cigondewah menjelaskan bahwa acara mesalin ini tujuannya untuk mengajak anak-anak dan masyarakat lebih sadar wisata, cinta lingkungan, dan memberdayakan potensi yang ada di lingkungan Cigondewah dan berharap masyarakat lebih termotivasi bukan hanya di acara ini saja tapi di acara-acara selanjutnya juga,” Pungkasnya.

Berbeda dengan Ani, Yusuf ketua pencak silat Bandung Kulon mengungkapkan bahwa pertunjukan pencak silat ini yaitu untuk mempertahankan dan mengembangkan seni budaya khususnya pencak silat yang ada di kecamatan Bandungan kulon dan jawa barat dan masyarakat tertarik dan berminat untuk menjadi pelaku seni budaya pencak silat, ” Katanya.

Di akhir kegiatan ini, diumumkan pemenang karya seni dan kreatifitas anak tingkat TK dan SD.

  • Bagikan