Hal ini disampaikan Koordinator Perencanaan, Organisasi, dan Hukum Itjen Kemenag, Eddy Mawardi saat menerima kunjungan Kepala Kantor Kemenag Gunung Kidul dalam rangka ikhtiar membangun zona integritas di lingkungan kerjanya.
Menurut Eddy Mawardi, Itjen Kemenag sangat terbuka menerima satker untuk berdiskusi dan konsultasi. Sebab, Itjen merupakan APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah) yang mempunyai peran konsultansi dan katalisator.
“Itjen sudah membuka peran konsultansi dan katalisator, sesuai peran Itjen Kemenag dalam fungsi pengawasan. Semua satker bisa masuk ke Itjen, memanfaatkan peran tersebut. Peran ini juga menjadi evidence dalam pembangunan reformasi birokrasi Kementerian Agama. Semoga satker lain juga turut mengikuti,” kata Eddy dalam pertemuan di Ruang Operation Room lantai II Kantor Itjen Kemenag, Jalan RS Fatmawati Raya, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (18/07/2022).
Pertemuan tersebut turut dihadiri Koordinator, Perencanaan, dan Anggaran, Ketua Tim Penilai Internal Zona Integritas (ZI), Kasubbag Tata Usaha Wilayah II beserta para pelaksana dari Subbag Orrganisasi dan Tata Laksana dan para Agen Perubahan.
Terkait dengan konsultansi dari Kemenag Gunung Kidul, lanjutnya, Itjen selaku Tim Penilai Internal (TPI) mempunyai peran menjadi tempat konsultansi bagi unit kerja yang sedang membangun ZI.
Kemudian Itjen juga menjadi fasilitator dan pemberian asistensi dan pendampingan dalam rangka pembangunan ZI di unit kerja hingga mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama terkait komponen pembangunan ZI.
“Terakhir, Itjen melakukan konsultansi kepada Tim Penilai Nasional terkait program ZI tersebut,” tandas,” Eddy.
Sementara itu Sa’ban Nuroni menyampaikan tujuan dan maksud kedatangannya terkait ikhtiar pembangunan zona integritas di Kantor Kemenag Gunung Kidul
“Dengan kebahagiaan kami melakukan perjalanan dari Gunung Kidul sampai ke Itjen Kemenag dengan lancar dan selamat. Kami sangat berterima kasih kepada Itjen sudah terbuka dengan satuan kerja (satker) dalam ikhtiar pembangunan ZI. Kami ingin belajar langsung ke Inspektorat, alhamdulillah diterima dengan baik dan terjadilah pertemuan siang hari ini,” tutur Sa’ban.
“Kami sangat serius untuk membangun ZI pada Kemenag Gunung kidul, mana yang harus diperbaiki, agar kami tidak rancu dalam prosesnya. Kami meminta informasi yang sejelas-jelasnya demi peningkatan dari sisi kualitas untuk mewujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Intinya, ingin tabayyun mencari penjelasan untuk membangun ZI WBK pada Kemenag Gunung Kidul”, tutupnya.