Pasukan Israel Serang Warga Palestina dalam Bentrokan di Tepi Barat

  • Bagikan

Pasukan Israel menembak dan membunuh seorang warga Palestina dan melukai lainnya pada hari Jumat (10/12/2021) selama bentrokan pada protes terhadap pemukiman Israel di Tepi Barat. Demikian Kementerian Kesehatan Palestina dan petugas medis melaporkan.

Militer Israel mengatakan bahwa ratusan warga Palestina telah berkumpul di daerah itu, di selatan kota Nablus, Palestina, membakar ban dan melemparkan batu ke arah pasukan di tempat kejadian.

Pasukan Israel “menanggapi dengan cara membubarkan kerusuhan untuk memulihkan ketertiban. Kami mengetahui laporan bahwa seorang Palestina terbunuh,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

“Orang Palestina yang tewas ditembak di kepala, dan meninggal segera setelah dilarikan ke rumah sakit,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan. “Empat warga Palestina lainnya terluka oleh tembakan Israel, dan lebih dari 50 lainnya menderita menghirup gas air mata,” kata petugas medis.

Tepi Barat merupakan salah satu wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967, wilayah di mana orang-orang Palestina mencari status kenegaraan.

Kekerasan telah membara di sana sejak pembicaraan yang disponsori AS antara Palestina dan Israel gagal pada tahun 2014.

Warga Palestina telah menggelar protes mingguan di desa Beita, selatan Nablus, untuk menyuarakan kemarahan di pos terdepan pemukim Israel di dekatnya, yang sering menyebabkan bentrokan kekerasan dengan pasukan Israel.

Para pemukim setuju untuk meninggalkan pos terdepan pada Juli di bawah kesepakatan dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, setelah berminggu-minggu demonstrasi oleh warga Palestina dan mereka menyalakan api dan mengepulkan asap di wilayah ini.

Tetapi banyak dari bangunan pos terdepan itu tetap terkunci dan di bawah penjagaan militer.

Orang-orang Palestina, yang mengklaim tanah tempat pos itu berada, telah bersumpah untuk melanjutkan demonstrasi mereka.

Sebagian besar negara menganggap pemukiman itu ilegal. Namun Israel membantah semua ini.

  • Bagikan