Wali Kota: Hal Terpenting Hadapi Covid-19 Adalah Kesiapan Mental

  • Bagikan

Dalam pandangan Islam, pergerakan kehidupan dan aktivitas manusia tidak ada yang sia-sia termasuk di masa pandemi covid-19 saat ini. Semua kejadian dalam kehidupan memiliki manfaat dan hikmah tergantung dari manusia menyikapinya.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat memberi tausiyah secara virtual kepada karyawan dan karyawati Perumda PDAM Tirtawening dari Pendopo Kota Bandung, Senin (19 Juli 2021).

Menurut wali kota, pandemi Covid-19 yang dihadapi saat ini merupakan bagian dinamika kehidupan yang diberikan Allah SWT dalam bentuk cobaan. “Cobaan itu ada dua, yaitu cobaan yang bersifat positif, dirasakan oleh kita seperti cobaan menjadi seorang pemimpin atau pejabat. Tapi ada juga cobaan yang dirasa oleh kita negatif, seperti cobaan pandemi ini. Banyak orang yang terdampak, dampak sosial, kesehatan dan lain-lain yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

“Begitu pula ketika ada Covid-19 ini, sebagai umat Islam kita diajarkan oleh Allah SWT bahwa semuanya ada manfaatnya. Tinggal persoalannya adalah bagaimana kita menyikapi dan meresponnya,” tambahnya.

Wali kota berharap karyawan PDAM Tirtawening tidak perlu mempermasalahkan pandemi Covid-19. Namun yang harus dipersiapkan adalah mentalitas dalam menghadapinya.

“Kita jangan risau mempermasalahkan Covid-19 tapi yang kita siapkan adalah mentalitas. Ini kata kuncinya. Saya yakin dengan Covid-19, ujian yang terasa negatif ini justru menjadikan kita dekat kepada Allah SWT. Inilah hikmahnya,” katanya.

Ia mengungkapkan, ada enam prinsip dalam mempertahankan kinerja di masa pandemi Covid-19 dari sudut pandang Islam. Pertama, jadikan pekerjaan saat ini sebagai bentuk rahmat dari Allah SWT. Kedua, jadikan pekerjaan sebagai amanah dari Allah SWT dan keluarga.

Ketiga, jadikan pekerjaan sebagai panggilan jiwa. Keempat, jadikan pekerjaan sebagai tempat aktuliasiasi diri. “Bangunlah prestasi oleh kalian jadikanlah sebuah aktualisasi diri kalian dalam menghadirkan prestasi di dalam profesi yang kalian jalankan,” paparnya.

Kelima, jadikan pekerjaan sebagai bentuk pengabdian dan ibadaha kepada Allah SWT. Keenam, jadikan pekerjaan sebagai suatu seni kreativitas dan inovasi yang dibingkai dengan kolaborasi dan kerjasama yang baik.

“Yang tidak punya kreativitas dan inovasi, siap-siap ketinggalan. Mulai dari direksi semuanya harus membangun kolaborasi yang kuat, solidaritas yang kuat, insyaallah kita akan kuat,” ujarnya.

Wali kota yakin, dengan berperilaku budaya kerja yang baik serta membangun kinerja yang optimal, persoalan Covid-19 sekalipun bisa teratasi dengan baik. “Jika kita bekerja dengan prinsip tadi saya yakin ada atau tidak ada Covid-19, tidak ada persoalan,” ucapnya.

“Terus jaya dan membangun kinerja yang optimal dalam memberikan pelayanan air bersih bagi warga masyarakat Kota Bandung,” tambahnya.

  • Bagikan