Inovasi e-Order Antarkan DKI Jakarta Raih Penghargaan dari LKPP RI

  • Bagikan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan penghargaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP RI).

Pemprov DKI Jakarta mendapatkan penghargaan sebagai daerah dengan inovasi pengadaan yang mendukung transparansi belanja pengadaan.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala LKPP Pak Roni Dwi Susanto pada Rakornas Pengadaan 2020 di Bogor (18/11/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sebuah postingan di halaman facebook, Rabu (18/11/2020) mengatakan salah satu inovasi pengadaan yang dibuat Pemprov DKI berupa e-Order.

“Republik ini, kota ini harus dibangun dengan semangat gotong royong. Kami menerjemahkan visi ini menjadi berbagai terobosan/ inovasi pengadaan oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang/ Jasa Provinsi (BPPBJ) DKI Jakarta. Salah satu terobosan tersebut adalah e-Order,” kata Anies.

Anies menjelaskan inovasi PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) untuk belanja UMKM sampai dengan Rp50 juta dengan menggunakan e-Order.

Market place yang diluncurkan sejak tahun lalu ini, membuka ruang bagi UMKM untuk ikut menikmati PBJ di Indonesia. Pengadaan 22 juta masker kain untuk seluruh warga DKI di masa awal pandemi COVID-19 juga dimungkinkan melalui e-Order.

“Kita terus mendorong kolaborasi warga dalam pengadaan barang dan jasa. Jika selama ini pemerintah melaksanakan sendiri program-programnya dan warga menunggu dilayani saja (City 1.0), sekarang kami bisa mengajak warga menjadi mitra pemerintah, bersama-sama menyelesaikan masalah kotanya. Ini yang kita sebut sebagai City 4.0, kota kolaborasi,” lanjut Anies.

Menurut Anies dengan kolaborasi tentu saja akan membuat apa yang Pemprov DKI kerjakan makin akuntabel dan transparan.

DKI Jakarta akan terus menjadi barometer dalam pelayanan sistem teknologi terkini, membangun sistem aplikasi kota cerdas (smart city), memberikan pelayanan yang efektif, cepat dan mudah.

“Terima kasih atas kolaborasi LKPP RI selama ini, kita berharap bisa terus kembangkan dan mendorong lebih luas keterlibatan warga. Dengan pendekatan pembangunan seperti ini harapannya dapat mencapai tujuan kita: Keadilan Sosial,” tutup Anies Baswedan. (*)

  • Bagikan