Jakarta Terpilih Menjadi Tuan Rumah Kongres Penerbit Internasional ke-33

  • Bagikan

Jakarta akan menjadi tuan Kongres Penerbit Internasional IPA (International Publisher Association) ke-33 pada November tahun 2022.

Terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah ini diharapkan dapat membangun peradaban literasi dan mewujudkan Jakarta sebagai Kota Buku.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan, Indonesia pernah tampil memukau dunia pada gelaran Frankfurt Book Fair 2015 silam.

Keikutsertaan Indonesia pada kancah buku internasional tersebut ditindaklanjuti dengan membentuk Komite Buku Nasional (KBN) yang berfokus kepada mengenalkan buku dan penulis Indonesia ke dunia yang lebih luas.

Berkat adanya KBN ini, sudah ada ribuan hak cipta buku dan konten karya penulis dan konten kreator dari Indonesia yang terjual.

“Ini adalah gerakan lanjutan. Kami sangat beruntung dan berterima kasih atas pemilihan Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan the International Publishers Association (IPA) World Congress ke – 33 pada tahun 2022. Dengan tanpa melebih-lebihkan, keputusan IPA yang menjadikan Kota Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan International Publishers Association (IPA) World Conggres yang ke -33 pada tahun 2022 adalah tepat,” ungkap Gubernur Anies saat peluncuran kongres tersebut di Balaikota Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Apalagi, lanjut Gubernur Anies, Jakarta adalah pusat dari Indonesia. Kota, di mana kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Di kota ini, hampir semua etnis dan ragam budaya dari Sabang sampai Merauke dapat ditemukan.

Selain itu, hampir semua warga Jakarta melek huruf. Jakarta memiliki infrastruktur perbukuan terbaik dan terlengkap di Indonesia. Dan Jakarta juga telah berhasil menjadi tuan rumah berbagai kegiatan internasional.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kota menggunakan pendekatan kolaborasi, di mana warga sebagai co-creator dan pemerintah sebagai kolaborator yang disebut dengan “Jakarta City of Collaboration”. Termasuk dalam hal literasi dan perbukuan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membentuk Tim Jakarta Kota Buku yang menjadi bagian dari IPA Congress 2022.

Tim ini terdiri dari sejumlah perangkat daerah di Provinsi DKI Jakarta, para pelaku dunia perbukuan, literasi dan industri penerbitan. Saat ini, Tim Jakarta Kota Buku telah menjadi bagian dari Jakarta City of Collaboration.

“Kami bekerja sama dengan mereka untuk meningkatkan kualitas literasi warga sekaligus memperbaiki iklim dunia industri penerbitan. Kedua hal ini sangat berkait erat. Literasi warga sangat bergantung kepada buku yang mereka baca; penerbit bisa menerbitkan buku-buku berkualitas karena didukung oleh iklim yang sehat, seperti nilai-nilai demokrasi, kebebasan berbicara, dan perekonomian yang tumbuh merata. Target utama dari kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas warga Jakarta. Inilah yang akan menjadi modal penting bagi kota ini untuk maju dan bahagia,” ujar Gubernur Anies.

Karena itu, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai pembangunan infrastruktur untuk menopang industri perbukuan di Jakarta, seperti pembangunan pasar buku di beberapa lokasi di Jakarta dan pembangunan Taman Buku, atau pojok baca di tempat-tempat publik.

“Kami juga melakukan perbaikan sistem yang ada seperti perpustakaan keliling, kebijakan atau peraturan yang mendukung pembudayaan kegemaran membaca, dan berbagai fasilitas lainya sehingga diharapkan dapat terus meningkatkan minat baca dan tumbuhnya industri penerbitan, apalagi industry penerbitan merupakan salah satu industri yang berkontribusi besar pada kemajuan intelektual bangsa Indonesia,” imbuhnya.

Harapannya, dengan Jakarta menjadi tempat perhelatan kongres penerbit internasional pada 2022 akan menjadi perhelatan sejarah penting bukan hanya bagi Jakarta, tetapi juga Indonesia.

Untuk itu, berbagai persiapan telah dibuat dan dirancang oleh tim Jakarta Kota Buku untuk menyambut pelaksanaan Kongres International Publishers Association (IPA) pada 2022.

Pada tahun tahun 2020 ini, Pemprov DKI Jakarta bersama Tim Jakarta Kota Buku fokus untuk melakukan sosialisasi tentang kongres kepada para pelaku dunia perbukuan dan penerbitan di Jakarta dan Indonesia.

Kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan pada 28 September 2020 yang lalu menjadi bagian dari acara peluncuran kongres ini. Selanjutnya, akan dilakukan sosialisasi pula pada perhelatan Jakarta International Literary Festival (JILF) dan Jakarta Content Week (Jaktent). (*)

  • Bagikan