Ketua DPRD Serang Temukan Kekurangan Berat Beras untuk Bantuan

  • Bagikan

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Budi Rustandi meminta, penyedia beras bantuan petani memperbaiki volume beras yang masih kurang dari 10 kilogram.

Hal itu menyusul ditemukannya kekurangan volume sekitar 2 gram pada setiap kemasan 10 kilogram beras. Kekurangan volume itu ditemukan pada 50 ton beras dari total 225 ton beras yang akan didistribusikan kepada petani terdampak Covid-19 pada Agustus mendatang.

“Kalau ada kurang misalkan hingga separuhnya itu ada potensi korupsinya, tapi kan akan diperbaiki. Ini upaya pencegahan dan pengawasan kami dari legislatif,” kata Budi usai meninjau gudang beras di Kampung Suka Mulya, Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu, (08/07/2020).

Ia juga merekomendasikan kepada Dinas Pertanian (Distan) Kota Serang sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab, supaya tidak melakukan pembayaran kepada penyedia jika kekurangan itu belum diperbaiki.

“Saya juga merekomendasi agar kalau belum memenuhi target sesuai dengan volume beras 10 kilogram itu tidak akan dibayar,” ucapnya.

Ia menuturkan, beras yang akan didistribusikan untuk petani itu merupakan beras yang dibeli dari petani lokal. Meski demikian, stok pangan Kota Serang masih belum mencukupi dan ia meminta Distan mencari solusinya.

“Saya tidak mau Wali Kota mengeluarkan surat seperti Kabupaten Serang, satu hari tidak makan beras. Saya tidak mau seperti itu,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Serang Edinata Sukarya mengatakan, kekurangan itu bukan karena faktor disengaja. Meski demikian, ia menegaskan tidak akan melakukan pembayaran jika tidak diperbaiki.

“Ini kita jelas kalau masih kurang tidak akan kita bayar, tapi hari ini akan diselesaikan,” katanya.

Terkait kekurangan stok pangan, ujar dia, produksi pertanian Kota Serang berada pada kisaran 4.000 ton setiap bulannya.

Sementara, kebutuhan pangan Kota Serang sebanyak 5.000 ton, artinya masih ada kekurangan sebanyak 1.000 ton beras. Namun, kekurangan itu sudah tercover oleh beras yang didatangkan dari daerah lain.

“Sisanya disuplai dari yang lain ya dari Pandeglang dari yang lain,” ujarnya.

  • Bagikan