Sekitar 6.000 petugas keamanan disiapkan untuk menjaga aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja pada Selasa (19/10/2020).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan ribuan petugas tersebut akan disiagakan di sekitar Istana Merdeka.
“Kalau di sekitar Istana, sudah kita petakan sekitar 6.000 personel keamanan,” ujar Heru yang dilansir dari Antara, Senin (19/10/2020).
Heru menyampaikan pihaknya telah mendapatkan pemberitahuan terkait adanya aksi yang ditujukan untuk Istana Merdeka.
“Mereka nanti gabungan massanya, ada dari mahasiswa, ada dari ormas, ada beberapa elemen yang akan turun,” ujar Heru.
Meski demikian, Heru belum mengetahui jumlah pasti dari peserta aksi yang akan turun pada esok hari.
“Estimasi massa besok kita belum tahu, tetapi kita sudah menyiapkan antisipasinya,” ujar Heru.
Pada prinsipnya, Kepolisian selalu memberikan wadah kepada mereka yang akan melaksanakan demo, karena memang demo ini diatur dalam undang-undang.
“Tetapi kami mengimbau aksi demo ini jangan ditumpangi oleh pihak-pihak lain yang akan mengacaukan situasi Jakarta,” katanya.
Sejak dua minggu lalu sudah banyak penyampaian aksi yang ditujukan ke Istana Merdeka. Aksi yang ditujukan kepada Istana Merdeka dilakukan oleh warga yang menolak UU Cipta Kerja. (*)
