Inovasi Program Ketahanan Pangan, Baznas (Bazis) DKI Jalin Kerjasama dengan Dompet Dhuafa

  • Bagikan

Baznas Bazis DKI Jakarta menandatangani kerjasama (MoU) dengan Yayasan Dompet Dhuafa Republika atau Dompet Dhuafa mengenai program ketahanan pangan melalui produk pemberdayaan petani.

Penandatanganan MoU tersebut di tandatangani langsung oleh Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi, dan Saat Suharto Amjad Wakil Ketua Baznas Bazis DKI, dengan disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Penandatanganan dilaksanakan di Balaikota DKI Jakarta pada Kamis (05/08/2021).

Prosesi Pendatanganan MoU Baznas Bazis DKI dengan Dompet Dhuafa

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dapat menyaksikan inovasi di era 4.0 yang dihasilkan oleh Baznas Bazis DKI dengan Dompet Dhuafa.

“Hari ini saya bersyukur sekali menyaksikan inovasi dalam program sosial kemanusiaan, semangat enterpreneurship dikonversi ke dalam program sosial kemanusiaan oleh dua lembaga yang sangat inovatif Baznas Bazis DKI Jakarta dan Dompet Dhuafa”. Kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan menambahkan, inovasi bidang sosial kemanusiaan yang dilahirkan ini nantinya akan membawa kepada pemerataan kesejahteraan, yaitu membantu mengangkat mereka yang di bawah, dan membesarkan mereka yang kecil. Karennaya Anies berharap kedua lembaga Baznas Bazis DKI dan Dompet Dhuafa nantinya dapat membuat modul dari terobosan inovasi tersebut agar nantinya juga bisa di pakai di berbagai wilayah.

Anies Baswedan saat memberikan sambutan

Sementara itu, Nasyith Majidi, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, dalam sambutannya menyinggung soal pentingnya kolaborasi dalam bidang sosial kemanusiaan. “Dompet Dhuafa dan BAznas Bazis DKI memiliki semangat yang sama soal kolaborasi dan inovasi, diantaranya dibidang sosial kemanusiaan, dan ketahanan pangan”. Jelas Nasyith Majidi.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Saat Suharto Amjad menyampaikan pihaknya bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen membantu masyarakat DKI Jakarta dalam hal ketahanan pangan agar kebutuhan sehari-harinya bisa terpenuhi terlebih di masa pandemi seperti ini.

Saat Suharto menambahkan, MoU antara Baznas Bazis DKI Jakarta dengan Dompet Dhuafa adalah dalam rangka pemberdayaan mustahik di bidang ketahanan pangan. Dimana nantinya melibatkan pembelian hasil panen para petani dhuafa secara nasional yang tersebar di berbagai Provinsi, yang selama ini menjadi mustahiq binaan Dompet Dhuafa.

“Program ketahanan pangan ini nantinya pembelian hasil panen petani dhuafa binaan dari Dompet Dhuafa yang tersebar di beberapa daerah, mulai dari Lampung, Banten, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” kata Saat.

Kolaborasi antara Baznas Bazis DKI dengan Dompet Dhuafa diharapkan dapat ikut melahirkan terobosan baru dalam upaya ketahanan pangan DKI Jakarta, khususnya bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kolaborasi ini diharapkan bisa melahirkan trobosan baru dan berdampak bagi masyarakat DKI Jakarta yang terdampak pandemi COVID-19,” imbuh Saat.

Berperan Aktif

Baznas Bazis DKI berperan aktif dalam penanganan Covid-19 di Ibu Kota jakarta. Dianatranya adalah pemberian Layanan Pangan Penyintas Covid-19.

Program ketahanan pangan ini termasuk uapaya terobosan Baznas Bazis DKI dalam memenuhi kebutuhan pangan. Apalagi pandemi Covid-19 dan pemberlakukan kebijakan PPKM Darurat oleh pemerintah, membuat banyak masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah kesulitan memenuhi pangan.

Dalam rangka meringakan beban warga terdampak Covid-19 Baznas Bazis DKI telah menyalurkan bantuan paket layanan pangan gratis.

“BAZNAS BAZIS DKI Jakarta bergerak distribusikan 40.000 paket Layanan Pangan Gratis bagi warga terdampak Covid-19, termasuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (Isoman)”. Tambah Saat Suharto.

Saat Suharto Amjad (Wakil Ketua Baznas Bazis DKI) saat memberikan sambutan

Saat Suharto menambahkan, Baznas Bazis DKI juga terus melakukan inovasi pemberdayaan mustahiq yang diwujudkan dalam terobosan program-program. Diantaranya pemberian modal kerja dalam bentuk beras kepada 1.200 Warteg di DKI Jakarta selama masa PPKM. Selain itu juga dilakukan pemberian modal kerja kepada warung kelontong, UMKM dan warung Zmart Baznas Bazis DKI.

“Kolaborasi dalam pemberdayaan mustahik ini diwujudkan untuk program pemberdayaaan BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta seperti pemberian program santunan aktivis dakwah, modal beras bagi warung makan (warteg) yang terdampak ekonomi, warga yang menjalani Isoman, dan warga pedagang kaki lima yang terdampak pandemi”. Tutup Saat Suharto.

 

  • Bagikan