Sharing for Indonesia: Prodi BKJ UAI Selenggarakan Webinar Pembelajaran Melalui Pemanfaatan Cerita Rakyat Jepang

  • Bagikan

Pandemi Covid 19 yang telah berlangsung hampir dua tahun menuntut para pendidik untuk mengembangkan kreativitas yang lebih luas melalui pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) dalam kegiatan pengajaran. Selain itu, situasi pandemi menuntut guru untuk tetap dapat menjaga kualitas pembelajaran dan menciptakan atmosfer belajar yang baik bagi para siswa.

Kesempatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sangat terbatas juga memberikan tantangan besar kepada para guru untuk dapat berpikir lebih kreatif dalam pelaksanaan aktititas kelas agar dapat tetap berjalan secara aktif dan dinamis. Dengan kata lain, para pengajar didorong untuk dapat beradaptasi dan berinovasi agar tetap dapat produktif di masa pandemi.

Dengan latar belakang tersebut Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Al-Azhar Indonesia (Prodi BKJ UAI) merasa perlu untuk berbagi informasi dan pengalaman kepada para guru tentang ragam aktifitas kelas yang dapat dilakukan dengan menggunakan bahan belajar yang lebih beragam dan variatif, seperti dongeng Jepang, dalam pembelajaran daring untuk mata pelajaran Bahasa Jepang di SMA/SMK/MA.

Sebagai bagian dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, para dosen tetap Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) kembali berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertajuk Sharing for Indonesia, yang digagas secara rutin oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAI.

Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan implementasi keilmuan para dosen UAI, serta sebagai wujud dari tanggung jawab untuk berbagi informasi, pengalaman dan pengetahuan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Pada momen Sharing for Indonesia periode ke-15 ini, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang UAI mengadakan webinar berskala nasional dengan tema ‘Aktifitas Kelas dengan Pemanfaatan Cerita Rakyat/Dongeng Jepang (Mukashi Banashi).’ pada Sabtu 02/10.

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., dan berhasil menjaring peserta yang terdiri dari para guru Bahasa Jepang di tingkat SMA/SMK/MA dari berbagai wilayah mulai dari Jabodetabek dan di pulau Jawa lainnya, hingga berbagai wilayah lainnya, seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan tambahan referensi bagi para guru untuk merancang beragam aktifitas kelas berdasarkan kebutuhan terhadap akselerasi peningkatan kapasitas guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring di masa pandemi.

Nina Alia Ariefa, S.S., M.Si., yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini, menjelaskan harapannya bahwa melalui penggunaan cerita rakyat/dongeng Jepang (mukashi banashi) dan pemanfaatan media berupa audio visual yang menarik, diharapkan kreatifitas para guru dapat lebih meningkat dalam mengembangkan metode pembelajaran dan menciptakan rancangan aktifitas pembelajaran di kelas daring yang lebih beragam, menarik dan menyenangkan bagi para siswa, khususnya di masa pandemi ini.

“Selain itu, melalui pemanfaatan media mukashi banashi ini, wawasan para siswa SMA/SMK/MA di Indonesia diharapkan dapat berkembang, tidak hanya pada aspek pengetahuan tentang bahasa Jepang, namun juga mengenai wawasan pada aspek susastra dan budaya Jepang.” tambah Nina.

  • Bagikan