Oknum aparat diketahui melakukan tindakan represif kepada salah satu mahasiswa Universitas Negeri Medan.
Hal itu terjadi pada saat pihak kampus melakukan penutupan secara paksa di sekretariat Mapala Unimed. (Sumber: Instagram mapalaunimed)
Menyikapi permasalahan tersebut, Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Negeri Medan (Unimed), Ahmad Fahmi SB, mengkritik keras atas tindak kekerasan tersebut.
Menurutnya, apapun permasalahan yang terjadi oleh pihak kampus dengan mahasiswa Unimed, aparat seharusnya bersifat netral dan bertugas sebagai pengamanan, bukan malah ikut terlibat dalam kerusuhan yang terjadi.
“Seharusnya pihak aparat berlaku adil dan memediasi bila terjadi cekcok antar kedua belah pihak. Bukan malah memihak dan ikut andil dalam melakukan kekerasan pada salah satu mahasiswa,” ucap Fahmi.
“Saya meminta kepada pihak Propam maupun pihak Polisi Militer (PM), agar memberikan ketegasan pada okum-oknum yang terkait dalam kejadian tersebut,” tegas Fahmi.
Lebih jauh lagi Fahmi mengatakan, pihaknya akan mengawal kasus ini sampai tuntas agar kejadian seperti di kampus ini tidak terulang lagi kedepan.
“Sema unimed akan mendesak dan mengawal kasus ini kepada pihak Propam dan PM, supaya oknum yang terlibat mendapatkan ketegasan yang setimpal,” tungkasnya.