Angkatan Muda Pegiat Sosial Kembali Salurkan Bantuan Kepada Para Korban PHK

  • Bagikan

Angkatan Muda Pegiat Sosial (AMPS) Jakarta Selatan kembali menggelar bakti sosial di kawasan Depsos, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Aksi AMPS kali ini menyoroti para korban PHK yang terjadi di wilayah DKI Jakarta. Dengan bertujuan untuk meringankan beban ekonomi yang dialami para korban yang terkena PHK massal oleh perusahaan.

PIC Program Baksos AMPS Jakarta Selatan, Muhamad Aziz Buchori, Pada kesempatan ini AMPS bekerjasama dengan PD PAL JAYA benar-benar menyoroti kepada warga korban PHK di Indonesia terkhususnya di wilayah DKI Jakarta yang sedang siap-siap akan memasuki fase kedua gelombang PHK.

“Kami berharap tentunya disertai dengan rasa kepedulian di tengah kondisi yang serba prihatin akibat pandemi yang semakin memperburuk keadaan. Kami melihat di sektor pedagang unit kecil-pedagang kaki lima yang sangat merasakan dampak akibat pandemi ini. Mereka tidak bisa berjualan seperti biasanya dan penuh keterbatasan. Yang biasanya mereka bisa masuk ke pemukiman-pemukiman untuk berkeliling, tetapi dengan kondisi hari ini mereka harus memiliki izin penuh dari petugas atau pengurus pemukiman tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Minggu, (28/06/2020).

Indonesia diketahui akan memasuki gelombang kedua PHK besar-besaran. Akibat banyak perusahaan yang sudah tidak menyanggupi untuk memberikan upah kepada karyawan. PHK karyawan sendiri terjadi karena kas perusahaan sedang mengalami kemerosotan. Defisit anggaran merupakan salah satu indikator banyaknya perusahaan melakukan PHK karyawan.

Hal ini ditanggapi secara serius oleh Koordinator Presidium AMPS, Emyr Mochammad Noor, Tekanan perekonomian akan terus berlanjut hingga pandemi covid-19 berakhir. Tapi kita tidak pernah tahu kapan akan usai. Gelombang ekonomi ini ia prediksi akan menjadi keadaan yang paling terpuruk bagi Indonesia.

“Pasalnya pasca dicabutnya PSBB juga fase pemulihan ekonomi sangat lamban. Sektor mikro ekonomi seperti aktifitas UMKM pun masih membutuhkan cara strategis dan tentunya support penuh dari pemerintah,” tegas Emyr selaku Koordinator Presidium DPP AMPS.

Dalam hal untuk membangun dan memulihkan kembali aktifitas perekonomian Indonesia dibutuhkan elemen-elemen pendukung sebagai penopang atas keterpurukan ini. Salah satunya adalah membangun kesadaran dan kepekaan generasi muda untuk saling membantu untuk memperbaiki keadaan sosial-ekonomi di negeri ini. Di tambah kondisi dunia global yang sedang memanas akibat perang dagang antara AS-China, tentunya hal ini akan mengundang kekhawatiran terhadap negara-negara yang mengalami instabilitas ekonomi seperti Indonesia.

“Indonesia di ambang resesi ekonomi yang diprediksi oleh lembaga Moneter internasional IMF akan mencapai -0,3%. Kondisi seperti ini tentunya sangat mengkhawatirkan bagi kita semua. Kendati demikian upaya pemulihan ekonomi harus dengan cara yang tepat dan dengan pertimbangan yang matang. Karna, Mereka (warga miskin) sudah pasrah dengan keadaan. Mereka tidak memiliki pilihan untuk menjadi “normal” walaupun telah tiba fase New Normal yang dijargonkan pemerintah,” tambah Emyr ketika diminta keterangan di lokasi.”

Setelah memasuki gelombang II siaga COVID-19, Indonesia perlu formulasi yang memadukan kebjikan pelonggaran PSBB dimana masyarakat sudah diperbolehkan melakukan aktifitas namun tetap harus memperhatikan protokoler kesehatan.

Karenanya pemerintah harus menyiapkan strategi yang tepat. Ditambah dengan keterangan yang disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, bahwa aktifitas ekonomi akan berjalan seperti biasa dengan memperhatikan protokol kesehatan demi pemulihan perekonomian, namun kita juga tetap akan membantu warga dengan memberikan bantuan sembako walaupun persediaan logistik berkurang.

Senada apa yang disampaikan Sekretaris AMPS, Ruiz Scwazkof mengenai statement Wakil Gubernur tersebut, ia sepakat dengan apa yang disampaikan Bang A. Riza Patria bahwa bantuan sosial harus terus disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Ia juga menyoroti warga di DKI Jakarta yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) salah satu lokasinya di kawasan Depsos, Pesanggrahan ini. Mungkin itu yang perlu kita sama-sama beri atensi lebih.

“Saya sepakat dengan statement bang Ariza bahwa bantuan sosial harus disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, dan segera diberikan atensi lebih,” tutup Ruiz ketika diminta keterangan di lokasi.

  • Bagikan