Anies Turut Berpendapat Mengenai Banyaknya Pelajar Yang Ikut Demonstrasi

  • Bagikan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak akan menertibkan pelajar yang ikut demonstrasi  dengan mengeluarkan dari sekolah

Anies Baswedan berpandangan bahwa siswa sekolah tersebut harus diberi pendidikan lebih. 

Ini berbeda dari orang dewasa, kata Anies, jika orang dewasa tersebut melakukan langkah yang salah, maka dia silakan dihukum.

“Kalau bagi kami, ini prinsip pendidikan, kalau ada anak yang memerlukan pendidikan lebih jauh justru harus diberikan lebih banyak bukan justru malah dikurangi,” katanya di Jakarta, Kamis (15/10/2020).

Menurut Anies permasalahan pelajar ini juga menjadi tanggung jawab dari orang tua.

Orang tua diminta untuk ikut mengawasi para pelajar agar tidak ikut aksi demonstrasi, bahkan terlibat kisruh dengan aparat keamanan.

“Saat ini, saya mengimbau orang tuanya untuk mereka mendidik anak-anaknya bersama di rumah dan orang tuanya membimbing mereka,” kata Gubernur.

Hal tersebut memperkuat pernyataan Anies pada Rabu (14/10/2020) malam yang menyebutkan bahwa tanggung jawab pelajar ikut berdemo bukan hanya di pihak sekolah karena sedang tidak ada kegiatan pembelajaran di institusi pendidikan akibat COVID-19.

“Lain halnya kalau hari biasa, kalau hari-hari sekolah kan sekolah biasa. Seperti dulu misalnya tahun lalu, guru menjaga agar anak-anak tetap berada di sekolah sampai jam sekolah selesai. Kalau sekarang lebih banyak di rumah,” ujar Anies.

Karena itu, ucap Anies, harus ada keterlibatan orang tua untuk mengawasi dan mengetahui kemana tujuan anak-anaknya pergi, terlebih di musim pandemi seperti sekarang ini.

“Jadi, keputusan-keputusan untuk pergi harus pamit kepada orang tua apalagi pergi keluar di masa pandemi begini, kan berisiko,” ucapnya.

  • Bagikan