Dekan Fisip Universitas Al-Ghifari Dorong Pemerintah Perbaiki Jalan Rusak Desa Agro Wisata Bawang Merah Cimenyan.

  • Bagikan

Dekan Fisip Universitas Al-Ghifari Dorong Pemerintah Perbaiki Jalan Rusak Desa Agro Wisata Bawang Merah Cimenyan.

Mahasiswa Universitas Alghifari Kelompok 25 Melaksanakan kegiatan Pembukaan KKN MBKM di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung pada Selasa, 6 Juni 2023 dengan Mengambil Tema : ” Unfari Mengabdi Membangun Negeri.

Pembukaan KKN bertempat di Aula Desa dengan dihadiri Dekan Fisip Universitas Al-Ghifari Dr. Dina, S.IP., M.Si , Kepala Desa Mekarmanik Nanang Suryana, Sekretaris Desa, Ibu ibu PKK dan Babinsa.

Dalam paparan strategisnya Dekan Fisip Unfari yang bertindak sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL) mengatakan bahwa KKN menjadi titik strategis kampus unfari berkolaborasi dan bersinergi dalam Pembangunan Desa.

Dalam pengembangan Desa Wisata Agro Bawang Merah dan Desa Wisata Coffee Dibutuhkan infrastruktur Jalan yang bagus.

“Tadi saya kesini melihat masih banyak jalan jalan yang rusak sehingga bisa menghambat angkutan produksi Bawang Merah dan Coffee Mekarmanik,” Kata Dina.

Kami berharap pemerintah baik Kabupaten, Propinsi dan Pusat dapat berkolaborasi untuk Perbaikan Jalan,” Tegas Dina.

Lebih lanjut Dina menegaskan bahwa di Desa Mekarmanik ini banyak alumni unfari yang sudah berkontribusi baik kepada desa dan negara. Ada kang Acep dan kang Ujang yang sudah sukses menjadi petani Milenial Bawang Merah dan sudah mendapatkan penghargaan Presiden.

“Kedepan kita harus tingkatkan dengan menggali potensi desa yang lain selain Bawang Merah, ” Ungkap Dina.

Kerjasama dengan Desa akan di awali dengan Penandatanganan Kerjasama untuk memperkuat Sinergitas dalam pengembangan desa.

“Kerjasama ini diharapkan memiliki ruang lingkup berbagai hal baik bidang pemberdayaan UMKM, bidang Pendidikan, bidang pengembangan Wisata Agro bawang merah dan Coffee, ” Ungkap Dina.

Sementara Kepala Desa Mekarmanik Nanang Suryana dalam pidatonya mengharapkan KKN unfari di desa mekarmanik dapat menggali potensi sehingga dapat dikembangkan dalam berbagai sektor.

“Bidang prioritas salah satunya adalah bidang pariwisata. Untuk menujang bidang tersebut Kami sudah buat peraturan Desa tentang wisata,” Tegas Nanang.

Selain itu bagaimana meningkatkan potensi desa dibidang yang lain dengan potensi Lahan yang kita miliki 700 hektar. Sekitar 400 Hektar lahan kehutanan dan 250 Hektar lahan Pertanian Coffee.

“Secara Ekonomi seharusnya dapat meningkatkan kesejahteraan warga, tetapi produksi hasil panen Coffee terutama dalam bidang pemasaran belum digali dan di kembangkan secara maksimal,” Ungkap Nanang.

Saya terus berusaha bagaimana Desa ini bisa bersaing dengan desa lain sehingga berkembang berbagai potensi baik wisata agro, wisata perkemahan, Bawang Merah dan coffee,” Tegas Nanang.

Ketua Kelompok 25 KKN Indah Fatimah ketika ditemui redaksi mengungkapkan bahwa kelompoknya memiliki program unggulan untuk mewujudkan desa Wisata Agro Bawang Merah yang sudah menasional, potensi bawang merah luar biasa tetapi infrastruktur jalan ke lokasi sentra Bawang Merah seperti disampaikan bu Dekan sangat tidak layak bahkan rawan terjadi kecelakaan bagi pengendara sehingga kami ingin mendorong Desa Mekarmanik menjadi daerah yang lebih nyaman dan menjadi pusat wisata Bawang Merah dan Coffee.

Program lain yang telah kami rancang adalah Pelatihan, pemberdayaan masyarakat, bincang desa, pengembangan umkm dan mengajar anak anak desa,” Pungkas Diah.

Perlu diketahui bahwa KKN Universitas Alhgifari dilaksanakan selama Tiga Bulan dengan Lokasi di Seluruh Kab/ Kota Se Jawa Barat.

  • Bagikan