Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unla Gelar Webinar Nasional yang Bertema Teori Komunikasi Massa Kontemporer

  • Bagikan

Bandung- Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Langlangbuana Gelar Webinar Nasional Sabtu, 24 Juni 2023 dengan mengambil Tema : “Teori Komunikasi Massa Kontemporer”.

Hadir sebagai Narasumber Ketua Umum Perhimpunan Humas Perguruan Tinggi Indonesia (Perhumani) yang juga Akademisi Fisip Universitas Langlangbuana Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.H, S.IP., M.I.Kom., Kaprodi Ilmu Komunikasi Unla Rannie Dyah Khatamisari Rachaju, S.Sos., M.Si dan Kasubag Akademik Fisip Unla Venny Purba, S.Sos, M.I.Kom.

Dalam pemaparannya Ahmad Zakiyuddin membagikan materi tentang Etnografi Virtual dan Penelitian Media Sosial.

Zakiyuddin mengungkapkan bahwa Etnografi Virtual merupakan metodologi untuk melakukan eksplorasi terhadap entitas (user) yang menggunakan internet.

“Ada beberapa prosedur Etnografi Virtual, yaitu: identifikasi masyarakat secara pro aktif, negosiasi akses, melakukan kontak, wawancara mendalam, dan mengembalikan hasil dan analisis riset untuk masyarakat,” Ungkap Zaki.

Zakiyuddin menambahkan Etnografi Virtual juga memiliki etika, yaitu: tidak bertujuan kejahatan, nama narasumber dilindungi, kerahasiaan data, dan izin informan.

Sementara dalam makalahnya Rannie menjelaskan tentang The Theory of Cognitive Dissonance.

Rannie Dyah menyatakan bahwa jika seseorang mempunyai informasi atau opini yang tidak menuju ke arah menjadi perilaku, maka informasi atau opini itu akan menimbulkan disonansi dengan perilaku.

“Apabila disonansi tersebut terjadi, maka orang akan berupaya menguranginya dengan jalan mengubah perilakunya, kepercayaannya, atau opininya,” Kata Rannie.

Selanjutnya Rannie menyebut beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya disonansi, antara lain adalah: selective, perception, and reception (1); norma-norma kelompok yang berfungsi untuk menegaskan dan mendukung opini yang selama ini diyakini komunikan (2); keterlibatan ego (3); dan extent of the opinion discrepancy (4).

Berbeda dengan Rannie Venny Purba sapaan akrab dosen ilmu komunikasi Unla membagikan materi tentang semiotik.

Venny Purba mengungkapkan bahwa semiotik itu sendiri berbicara tentang teori tentang tanda dan memberikan makna terhadap suatu hal. Khususnya ketika kita bicara tentang komunikasi massa semua hal itu diberikan tanda dan dimaknai. Contohnya ketika kita mengambil berita tentang Pilpres, setiap orang akan memaknai beritanya secara berbeda. Ada yang pro dan kontra,

“Sederhananya seperti itu. Ketika kita berbicara tentang semiotika ini dihubungkan dengan komunikasi massa, ada banyak sekali hubungannya. Contohnya, ketika kita membicarakan tentang skripsi, banyak sekali mahasiswa yang mengambil contoh dengan film yang menggunakan teori semiotika, Pungkas Venny.

Perlu diketahui bahwa Webinar Nasional tersebut dihadiri sekitar 50 Perserta dari berbagai Kampus.

  • Bagikan