Kelompok 25 KKN Universitas Al-Ghifari Gelar Seminar Penggalian Potensi Desa Mekarmanik.

  • Bagikan

Bandung- Kelompok 25 KKN unfari menyelenggarakan Seminar pada Rabu tanggal 21 Juni 2023 dengan mengambil Tema : ” Penggalian Potensi Desa Menuju Desa Wisata Agro Bawang Merah”.

Hadir sebagai Narasumber Dekan FiSIP Unfari Dr.Dina, S.IP.,M.Si yang juga Dosen Pendamping Lapangan KKN Unfari, Iwan Herwansyah, S.IP., MBC Dosen Fisip Unfari dan Acep Budiman, S.IP pengusaha bawang Merah Mekarmanik.

Dalam paparannya Dr. Dina membagikan materi tentang pengenalan desa wisata kepada para masyarakat desa yang sebagian besar merupakan anggota kelompok tani Tricipta.

Dina sapaan akrab Sekjen ICMI Muda Pusat mengungkapkan Untuk terwujudnya sebuah desa wisata dimulai dengan penggalian potensi dari wilayah Desa tersebut.

Dalam pandangan Dina Potensi Desa Mekarmanik terutama di Dusun Cikawari yang memiliki perkebunan bawang Merah yang luas kurang lebih 300 Hektar yang merupakan sebuah potensi untuk mengembangkan destinasi wisata berupa agrowisata bawang merah.

Lebih lanjut Dina menambahkan dengan dibangunnya destinasi wisata agro bawang merah masyarakat dusun Cikawari bisa meningkatkan pendapatan lebih selain dari hasil bekerja sebagai petani yaitu dengan menyewakan beberapa tempat tinggal.

” Untuk menciptakan desa wisata masyarakat harus mampu menyediakan tempat menginap agar mampu menarik perhatian pengunjung-pengunjung yang akan datang,” Kata Dina.

Sementara Iwan Herwansyah ditempat yang sama menjelaskan pengembangan pertanian sebagai daya tarik wisata.

“Kita harus Menggabungkan kegiatan pertanian, pariwisata & pendidikan untuk menciptakan pengalaman wisata unik & edukatif,” Ujar Iwan.

Selanjutnya iwan menegaskan bahwa strategi menggali Potensi Desa Wisata Agro Bawang Merah
memerlukan Peran Pemerintah dengan kolaborasi dengan peran masyarakat dan Koordinasi Antar Stakeholder.

Dalam pandangan Iwan Desa Wisata Agro Bawang Merah memiliki banyak Keuntungan yaitu secara ekonomi dan kesejahteraan, konservasi lingkungan dan peningkatan kualitas hidup.

Sementara Acep Budiman dalam paparannya lebih mengungkapkan beberapa kendala yang ditemui dalam pemasaran bawang merah secara digital

” Penyebabnya karena masyarakat masih belum melek teknologi sehingga masih terhambat dalam digital marketing, Pungkas Acep.

  • Bagikan