KliksajaBanten.co – Kantor Penanaman Modal Daerah (KPMD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim pertumbuhan ekonomi di kotanya terus meningkat.
Pertumbuhan yang signfikan ini terlihat dari terus meningkatnya investasi yang dibenamkan para investor di kota yang baru berumur 8 tahun ini.
Menurut Kepala KPMD Kota Tangsel, Oting Ruhiyat investasi di Tangsel terus tumbuh setiap tahunnya. Dan kenaikannya bahkan mencapai 10 persen. Investasi yang ditanamkan para investor ini diperuntukan berbagai sektor, seperti perhotelan, restoran, properti dan lainnya.
“Pertumbuhan ekonomi itu ditandai dengan banyaknya investasi dari luar yang masuk. Harapan kami, hal seperti ini akan bertahan dan lebih bagus lagi. Terpenting, kita upayakan bagaimana ekonomi tetap tinggi dan inflasi rendah,” ujar Oting Ruhiyat kepada wartawan, Selasa (8/11/2016).
Ia menjelaskan, pada 2015 tercatat nilai Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 11 triliun. Ini terdiri dari PMA sebesar Rp 494 miliar dan sisanya dari pemodal dalam negeri.
“Nah, untuk tahun ini pun kita targetkan mendekati angka yang sama. Tapi untuk datanya, baru bisa diketahui setelah akhir tahun nanti,” jelasnya.
Selain itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemkot Tangsel kata Oting juga turut membantu menstabilkan kondisi harga di wilayah. Persoalan inflasi cukup menjadi perhatian maka dari itu pemkot bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan data berkala.
“Pemkot juga mengupayakan agar tidak terjadi hal negatif perlu kiranya semua dipermudah tidak dipersulit. Pelayanan cepat tidak berlama-lama karena ini sangat berpengaruh sekali,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan laju pertumbuhan ekonomi Kota Tangsel di atas rata-rata nasional, yakni mencapai 8,4 persen. Ia berharap, laju pertumbuhan ekonomi terus merangkak naik.
“Kalau pertumbuhan ekonomi naik, maka nilai investasi juga akan bertambah. Sehingga investor yang masuk ke Tangsel akan lebih banyak lagi. Tidak bisa kita saja, karena melihat pertimbangan ekonomi nasional dan juga internasional,” tandasnya.
