Prodi Ilmu Komunikasi Unla dorong mahasiswa Melek Teknologi Komunikasi Digital Dalam Webinar Nasional.

  • Bagikan

Bandung- Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Langlangbuana Bandung menyelenggarakan Webinar Nasional Peran Teknologi Komunikasi Di Era Revolusi Industri 4.0 pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2023.

Hadir membuka Acara Webinar Kaprodi Ilmu Komunikasi Fisip Unla Rannie Dyah Khatamisari Rachaju, S.Sos., M. Si.

Acara dimulai oleh Sambutan Agnes Aprillia selaku Ketua Pelaksana.

Agnes mengungkapkan Tujuan diadakan nya webinar nasional yaitu untuk mengetahui seperti apa dan bagaimana teknologi komunikasi dapat memberikan perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia saat ini.

“Webinar ini diharapkan dapat memberikan ilmu yang bermanfaat mengenai teknologi komunikasi yang memiliki banyak dampak positif maupun negatif dan kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap perubahan yang akan terjadi dan sangat cepat,” Ungkap Agnes.

Sementara Kaprodi Ilmu Komunikasi Rannie sangat mengapresiasi kegiatan webinar Nasional Teknologi Komunikasi.”

“Saya berterimakasih kepada para narasumber, semoga acara ini dapat mendorong dan meningkatkan pemahaman mahasiswa sehingga mahasiswa Melek teknologi Komunikasi Digital,,” Kata Rannie.

Hadir juga sebagai Narasumber Ketua Umum Perhimpunan Humas Perguruan Tinggi Indonesia (Perhumani) yang juga Akademisi Fisip Universitas Langlangbuana Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.H, S.IP., M.I.Kom, Dosen Komunikasi Forensik Dr.Asep Dion dan Sekretaris Magister Ilmu Pemerintahan Dr. Indriyati Kamil.

Zakiyuddin mengungkapkan Perkembangan teknologi komunikasi yang luar biasa pesat telah membawa perubahan signifikan dalam dunia saat ini. Dalam konteks i dunia pendidikan terutama Kampus perlu mengikuti dan mengadopsi teknologi Komunikasi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat.

” Salah satu implementasi teknologi dalam pendidikan adalah digitalisasi kampus, yang merupakan penggunaan sistem informasi akademik berbasis teknologi untuk memudahkan proses belajar mengajar,” Kata Zakiyuddin.

Zakiyuddin menambahkan digitalisasi kampus dan internet memiliki dampak positif seperti kemudahan komunikasi, fleksibilitas pengajaran, dan akses informasi yang lebih mudah.

“Oleh karena itu, untuk membangun kampus digital dan menuju pendidikan 4.0, perencanaan yang matang, pengaplikasian infrastruktur teknologi yang baik, pengembangan kompetensi dosen, integrasi kurikulum, dan transformasi dalam metode pembelajaran sangat penting, “Kata Zaki.

Zakiyuddin berpendapat Dengan menerapkan digitalisasi kampus secara bijak dan memanfaatkan teknologi dengan baik, diharapkan kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, sehingga menciptakan sumber daya manusia yang unggul dalam era digital ini.

Dalam era Industri 4.0 yang terus berkembang, kampus digital menjadi bagian penting dari transformasi pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital, Kata Zaki.

Sementara itu dalam makalahnya Asep Dion menjelaskan tuntutan penguasaan dan penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi semakin nyata dengan alasan persaingan yang ketat di pasar global, perubahan pasar yang cepat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemudahan akses untuk membangun hubungan dalam pengembangan diri maupun organisasi. Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membuka tahap baru bagi masyarakat dalam memperoleh informasi secara mandiri.

“Dengan adanya akses yang luas terhadap sumber informasi, masyarakat menjadi lebih kritis, cerdas, dan tanggap terhadap berbagai hal,” Tegas Asep.

Asep lebih lanjut mengutarakan bahwa karakteristik media baru memiliki interaktivitas yang lebih baik dan memungkinkan hubungan yang setara antara pengirim dan penerima pesan. Kelebihan dan sisi positif media baru terletak pada kemudahan-kemudahan yang ditawarkannya. Namun, tidak boleh diabaikan bahwa media baru juga memiliki dampak negatif yang harus diwaspadai,” Ungkap Asep.

Sementara dalam orasinya Dr. Indriyati Kamil lebih menyoroti kecepatan dan efisiensi, aksesibilitas, dan jenis media merupakan aspek-aspek penting dalam perkembangan teknologi komunikasi di era 4.0. Dalam pandangan Indri kecepatan dan efisiensi, teknologi komunikasi modern menawarkan kemampuan untuk mengirim dan menerima informasi dengan cepat serta menjalankan berbagai fungsi secara efisien. Indri menegaskan bahwa Kemudahan aksesibilitas juga menjadi faktor kunci, di mana individu dapat terhubung dengan mudah dan mengakses informasi melalui berbagai perangkat.

“Jenis media yang beragam, seperti teks, audio, dan video, memberikan fleksibilitas dalam komunikasi,” Kata Indri.

Namun perkembangan teknologi komunikasi juga menimbulkan tantangan dan ancaman. Ancaman meliputi keamanan dan privasi data, rentan terhadap serangan cyber, serta dampak sosial dan psikologis yang mungkin timbul. Selain itu, perubahan pekerjaan dan keterampilan juga menjadi tantangan yang harus dihadapi, dengan adanya profesi yang tergantikan oleh otomatisasi dan kecerdasan buatan.
Untuk menghadapi perkembangan teknologi komunikasi di era 4.0, penting untuk meningkatkan pemahaman melalui pendidikan dan kesadaran.

” Kita Perlu juga memperhatikan dampak positif dan negatif yang muncul, serta melindungi privasi dan keamanan data. Selain itu, penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan era 4.0. Mengatur keseimbangan antara kehidupan digital dan analog, mempertimbangkan manfaat dan risiko penggunaan teknologi komunikasi, dan menerapkan etika yang baik dalam penggunaan teknologi juga merupakan hal yang penting,” Pungkas Indri.

  • Bagikan