Ridwan Kamil Minta Bantuan BUMD Suplai Oksigen ke Rumah Sakit

  • Bagikan

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menugaskan BUMD PT Jasa Sarana membantu suplai oksigen ke sejumlah rumah sakit yang ketersediaannya kritis akibat meningkatnya kasus covid-19 belakangan ini.


“Sudah kami tugaskan BUMD Jasa Sarana melakukan manajemen suplai oksigen untuk RS di Jabar sehingga kami punya data mana yang kelebihan dan kekurangan,” katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/7).


Ia menyebut secara umum produksi oksigen di Jawa Barat sebenarnya cukup terjaga. Namun, pihaknya harus memperbaiki neraca kebutuhan dan kekurangan daerah agar pasokan itu bisa terdistribusi dengan baik.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Jabar yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk tidak berlomba-lomba memasok tabung oksigen.


“Kami dahulukan rumah sakit yang menurut kajian dokter perlu menggunakan tabung oksigen. Kalau yang isoman berasumsi sendiri untuk cadangan dan lain-lain, nanti menimbulkan kewalahan suplai untuk rumah sakit yang lebih darurat,” terang dia.


Sementara itu, Direktur Utama Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan pihaknya sejak awal memang sudah ditugaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu penyediaan infrastruktur kesehatan baik untuk rumah sakit maupun penanganan kebutuhan logistik covid-19.


“Sekarang, kami diminta pemerintah provinsi membantu distribusi oksigen, memperlancar distribusi ke rumah sakit,” kata Hanif.

Menurut dia, berdasarkan kajian awal, kebutuhan oksigen di sejumlah rumah sakit mengalami lonjakan karena meningkatnya pasien covid-19.
Di tengah kondisi itu, produsen mengalami kendala produksi karena ketersediaan tabung oksigen dan armada untuk mengangkut pasokan.


“Karena kendala ini, pihak rumah sakit diminta melakukan pengiriman mandiri atau mengambil langsung. Nah, kami terlibat di sana. Kami membantu mengambil oksigen untuk dikirim ke rumah sakit. Apakah nanti kendala pengiriman oksigen ada di produsen, distributor, atau agen, kami menyesuaikan kondisi di lapangan saja,” kata Hanif.


Ia mengklaim Jasa Sarana sudah memiliki pengalaman lewat anak usaha PT Jabar Laju Transindo yang bekerja sama dengan PT Jasa Medivest untuk mengambil limbah medis di 500 titik fasilitas layanan kesehatan yang ada di Jawa Barat.

Menurut Hanif, keterampilan dan SDM Jabar Laju Transporter nantinya akan diadopsi oleh anak perusahaan lain yakni Usaha Bersama Jabar (UBJ) yang terlibat dalam penugasan pasokan oksigen ini.
“Sehingga diharapkan skill UBJ nanti bisa mengatur pengiriman oksigen ke rumah sakit,” ujar hanif
Untuk membantu proses kelancaran distribusi oksigen ini pihaknya sudah menyiapkan 10 armada truk yang siaga jika diperintah oleh Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat.


“Kami siapkan SDM dan armada, posisi Jasa Sarana di sini sebagai back up system. Pengambilan oksigen bisa fokus di Jawa Barat atau jika darurat mengambil ke luar Jawa Barat kami siap,” ujar Hanif.

  • Bagikan